UMMI Luncurkan Program RPL

SUKABUMI — Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) membuka program peyetaraan atau Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), hal tersebut untuk peningkatan keterjangkauan serta keterjaminan akses memperoleh pendidikan tinggi.

Seperti, diamanatkan dalam Undang-Undang (UU) nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU Republik Indonesia (RI) nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Bacaan Lainnya

Maka, pemerintah diharapkan memberi kesempatan seluasnya bagi setiap individu untuk menempuh pendidikan formal, nonformal dan informal melalui fasilitas pembelajaran sepanjang hayat serta memberikan kesempatan penyetaraan terhadap kualifikasi tertentu.

Kepala Seksi (Kasi) Pengakuan Pembelajaran Lampau Belmawa Kemenristekdikti, Alam Nasrah Ikhlas mengatakan, program rekognisi pembelajaran lampau sudah diidentifikasi sebagai strategi tepat untuk meyakinkan m seseorang tidak harus memulai dari awal untuk mendapatkan pengakuan keterampilan berharga yang sudah dimilikinya.

“Ada beberapa keuntungan dari pengakuan capaian pembelajaran lampau ini salah satunya, menyediakan cara yang efektif dan efisien dalam memanfaatkan ahli yang sudah ada di dunia usaha dan industri,” kata Alam ketika sambutannya dalam workshop RPL di Auditorium UMMI, belum lama ini.

Bukan hanya itu lanjut Alam, banyak keuntungan yang dapat di peroleh dari program RPL ini.

Diantaranya, memungkinkan secara cepat melakukan pelacakan kompetensi karyawan di dunia usaha dan dunia industri, mengidentifikasi kesenjangan keterampilan di dunia pendidikan dan industri serta sebagai dasar yang kuat dalam analisis kebutuhan pelatihan perencanaan karir.

“Program tersebut, juga dapat menumbuhkan budaya belajar dan motivasi untuk melakukan pendidikan pelatihan lanjutan,” ujarnya.

Menurut dia, RPL bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat masuk dalam sistem pendidikan formal atau disetarakan dengan kualifikasi tertentu berdasarkan pada pendidikan formal, nonformal, informal atau pengalaman kerja pada bidang yang sangat khusus.

“RPL juga dibutuhkan dosen, instruktur, guru, tenaga kesehatan dan profesi tertentu lainnya yang sangat spesifik,” tuturnya.

Wakil Rektor I, Reny Sukamawani menambahkan, program RPL diperuntukan bagi masyarakat yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak linier dengan bidang kerja yang ditempuh. Penyelenggaraan perkuliahan itu, ditempuh dengan cara sistem konversi pengakuan kredit atas capaian pembelajaran atau melalui pengalaman kerja yang telah dimiliki, sehingga tidak perlu mengambil semua SKS.

“Kami membuka program ini mulai semester ganjil dan genap,” singkatnya. (cr16)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *