BANDUNG – “Datang akan pergi, lewat kan berlalu, ada kan tiada, bertemu akan berpisah.
Awal kan berakhir, terbit kan tenggelam, pasang akan surut, bertemu akan berpisah”.
“Heii Sampai jumpa di lain hari. Untuk kita Bertemu lagi, ku relakan dirimu pergi. Meskipun Ku tak siap untuk merindu, ku tak siap Tanpa dirimu, ku harap terbaik untukmu”
Begitulah penggalan lirik dari grup band Endank Soekamti yang dinyanyikan bobotoh usai menyaksikan laga melawan Perseru.
Nyanyian tersebut dikumandangkan untuk memberi apreasia pemain yang telah berjuang di Liga 1.
“Kenapa lagu itu kita pilih karena pemain ada yang bertahan dan ada yang tidak dan kita respek kepada semuanya.
Bukan karena ada yang meninggal,” ucap dirigin Viking Persib Club, Yana Umar, Minggu (12/11).
Disaat bobotoh menyanyikan lagu, seluruh pemain Persib berdiri di tengah lapang. Mereka sesekali melihat ke semua tribun yang penuh sesak dengan bobotoh yang ingin menyaksikan laga terakhir Atep CS di Liga 1.
Yana berharap dengan apa yang dilakukan oleh bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat, menjadi awal bersatunya bobotoh untuk liga musim depan.
“ini juga mudah-mudahan jadi awal buat Bobotoh satu suara di stadion untuk musim depan,” pungkasnya. (RBD/pra/pojokjabar)
