Tol Bocimi Lari di Tempat, Terhambat Pembebasan Lahan

SUKABUMI— Kepala Sub Divisi Anggaran dan Akuntansi pada Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Goklas TP mengatakan sejauh ini LMAN belum melakukan pembebasan lahan untuk jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sesi III dan IV.

Pihaknya menunggu pengajuan dari tim pembebasan lahan sesuai dengan appraisal. Padahal pemerintah telah mengalokasikan dana pengadaan lahan untuk sesi I dan II mencapai sekitar Rp500 miliar.

Bacaan Lainnya

“Untuk Sukabumi, LMAN institusi yang berada di bawah Kementerian Keuangan mengucurkan dana Rp 500 miliar khusus untuk pengadaan tanah jalan tol Bocimi,’’ aku Goklas TP kepada Radar Sukabumi, di seminar sinergitas pengadaan lahan untuk pembangunan insfratuktur strategis nasional di wilayah Sukabumi di Hotel Pangrango, Sukabumi, Kamis (9/11).

Namun bila dokumen yang disampaikan sudah lengkap maka LMAN akan segera membayar seluruh kebutuhan untuk pengadaan tanah. Sesuai standar operasional prosedur (SOP) pembayaran tanah dilakukan berdasarkan dokumen yang diajukan dinyatakan telah lengkap selama dua minggu.

Sementara itu, di tempat yang sama, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Heri Gunawan menyebutkan LMAN merupakan salah satu lembaga BLU yang turut membebaskan atau melakukan pembayaran lahan jalan tol Bocimi. Hingga pada tahap ini, besaran dana pengadaan lahan yang telah dikucurkan secara keseluruhan telah mencapai Rp1 triliun.

Proses pembayarannya dilakukan secara per tahap masing-masing Rp500 Miliar. Seluruh mekanisme pembayaran tersebut telah dipenuhi melalui LMAN. Selain melalui LMAN, pembayaran atas pengadaan lahan juga bisa bisa melalui perusahaan yakni PT. Waskita. Hanya saja secara teknis, perusahaan itu selanjutnya bisa melayangkan klaim pembayaran itu ke ke LMAN atas dasar appraisal.

Pada 2017 LMAN hanya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp20 triliun. Namun pada perubahan APBN ditambah sebesar Rp12 triliun sehingga totalnya menjadi Rp 32 triliun.

“Di perubahan ada penambahan anggaran salah satunya untuk tol Bocimi dan jalan tol yang lain,” jelas Heri Gunawan kepada Radar Sukabumi, Kamis (9/11).

Rencanannya untuk tahun-tahun yang akan datang, LMAN akan digunakan untuk pembelian pengadaan tanah pada sejumlah proyek infrastruktur lainnya, seperti rel ganda, pembangunan bandara di wilayah Selatan Sukabumi serta pembangunan pelabuhan perikanan samudera di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Pada 2018 mendatang LMAN akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp36 triliun.

Dana tersebut, kata dia, sebagian bisa diarahkan untuk pengadaan tanah pembangunan proyek infrastruktur di Sukabumi. “Kalau anggaran sudah siap, DPR akan minta pemkab atau instansi yang membidangi pertanahan untuk menghitung kebutuhan dana pembebasan lahan. DPR juga akan mendorong agar pengalokasian dana proyek bisa dilakukan dengan segera,” tutupnya. (cr11/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *