Warga Cikembar Curhat Soal Jalan

CIKEMBAR – Kegiatan silaturahmi sekaligus reses Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Jawa Barat IV, Heri Gunawan ke Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar disambut antusias kalagan masyarakat, Rabu (8/11).

Dalam resesnya, legislator ini juga memberikan bantuan berupa ribuan paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Makanan Pengganti Air Susu Ibu (MPASI).

Bacaan Lainnya

Reses kemarin, Heri Gunawan menjadi tempat curhatan warga Cikembar. Curhatan warga yang merasa kecewa terhadap pemerintah terkait program infrastuktur sosial, ekonomi wilayah (Pisew) yang dinilai tidak tepat sasaran. Selain itu, warga juga mengeluhkan perihal kondisi akses transportasi yang berada diseluruh daerah Kabupaten Sukabumi, yang kini kondisinya sangat memprihatinkan.

“Sudah bukan rahasia lagi, infrastuktur untuk akses transportasi di jalan raya Sukabumi, kondisinya sangat mengkhawatirkan. Selain berlubang dan berbatu, akses jalan juga banyak dilalui oleh kendaraan berat yang muatannya lebih dari kapasitas yang ditentukan,” ucap Iim (45) kepada HG, sapaan akrab Heri Gunawan.

Kondisi tersebut, sambung Iim, telah mengancam keselamatan para pengguna jalan. Bahkan, tidak sedikit para pengendara baik roda dua maupun empat menjadi korban kecelakaan akibat kondisi jalan rusak tersebut.

“Apalagi saat ini banyak kendaraan yang mengangkut material perusahaan yang melintas di Jalan Raya Pelabuhan II. Lebih parahnya, mereka melintas di waktu karyawan pabrik pulang kerja, sehingga menimbulkan kemacetan panjang,” tandasnya.

Keluhan serupa dilontarkan, Asep (35) warga Kampung Cilaksana, Desa Bojongkembar. Ia mengatakan, infrastuktur yang sangat memperihatinkan tersebut menyusahkan warga untuk melakukan aktivitas baik ekonomi maupun pendidikan.

“Saya merasa kecewa pada Pemkab Sukabumi yang tidak memperhatikan infrastruktur jalan. Padahal jalan tersebut sangat dibutuhkan warga,” kelas Asep.

Keberadaan jalan yang rusak parah, lanjut Asep menjadi kendala bagi masyarakat saat beraktifitas. Apalagi disaat hujan tiba, jalan yang dipenuhi air dan menggenang mengancam keselamatan pengendara.

“Kadang saya merasa sedih saat melintasi jalan. Jika menggunakan kendaraan takut berbahaya. Tapi karena jarak ke pusat kota cukup jauh, harus bagaimana lagi, kami meminta perhatian Pemkab dan Pak Heri untuk bisa menyampaikannya, ” sahutnya.

Kepala Desa Bojongraharja, Suminar mengatakan, jalan yang berada di wilayah Desa Bojongraharja yang kondisinya rusak itu, terdapat 3 kilometer.

“Status jalan rusak yang dikeluhkan warga itu, merupakan jalan kabupaten yang tidak bisa didanai oleh anggaran desa. Kami sudah berupaya berulang kali mengajukan bantuan untuk pembangunan jalan itu, namun hingga saat ini, belum ada tanggapan yang serius,” imbuhnya.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan langsung menanggapi curhatan warga itu dengan tegas. Ia mengaku perihatin mendengar curhatan warga yang berkaitan dengan infrastruktur dan telah menjadi kendala utama warga. Memang jalan merupakan tombak laju ekonomi dan perkembangan warga. Jika jalan warga ini dibiarkan, warga akan menjerit dan sulit melakukan aktivitas.

“Kami merasa sedih dan prihatin. Kebutuhan warga terkait perbaikan jalan hingga belasan kilometer rusak ini belum tersentuh bantuan Pemkab. Ini menjadi catatan penting bagi kami, “katanya.

Selain itu, politisi Partai berlambang kepala Garuda ini mengaku, pemerintah pusat tengah menggencarkan pembangunan jalan tol dan bandara penerbangan.

“Mungkin nanti, setelah proses pembangunan nasional rampung, maka pembangunan disetiap daerah akan mulai dikerjakan. Meski begitu, saya akan tetap menyampaikan seluruh aspirasi warga dan melakukan koordinasi dengan pimpinan daerah. Setelah itu, akan dibahas pada rapat tingkat nasional,” pungkasnya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *