KADUDAMPIT – Tiga rumah milik pengrajin anyaman bambu di Kampung Cidadap, RT 08/03, Desa Muaradua, Kecamatan Kadudampit ludes terbakar, sekira pukul 20.00 WIB akhir pekan kemarin. Diduga, kebakaran itu akibat korsleting listrik disalah satu rumah yang terbakar.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, peristiwa yang terjadi Sabtu (4/11) malam tersebut telah meratakan dua rumah milik Emus (45) dan Nining (60). Sedangkan rumah Enah (70), hanya mengalami rusak ringan. Untuk sementara seluruh korban diungsikan ke rumah saudara terdekatnya.
Koordinator relawan wilayah satu Kabupaten Sukabumi, Hendra Gunawan menjelaskan, titik api berasal dari salah satu rumah yang terbaar akibat dari korsleting listrik. Dalam peristiwa tersebut, seluruh pemilik rumah beruntung berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa.
“Api cepat menjalar karena mayoritas rumah itu berbahan kayu, korban jiwa tidak ada namun seluruh barang dipastikan ikut terbakar,” jelasnya kepada Radar Sukabumi.
Akibat insiden tersebut, taksiran kerugian mencapai Rp75 juta. Bantuan kebutuhan dasar bagi korban sudah disalurkan dari BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.
“Seluruh jiwa yang terdampak 10 orang, bantuan berupa kebutuhan dasar sudah disalurkan,” singkatnya.
Sementara itu, Camat Kadudampit, Jaenal Abidin menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melaui Dinsos, BPBD dan Muspika Kadudampit sudah menyalurkan bantuan dasar kepada korban yang terdampak bencana kebakaran.
“Bantuan yang diserahkan bersifat stimulan untuk penanggulangan kebutuhan dasar pasca bencana, sedangkan semantara korban terdampak dievakuasi ke kerabat terdekatnya,” tambahnya.
Muspika Kadudampit, lanjut mantan Camat Cidadap itu, bakal menggerakan berbagai komponen secara gotong royong untuk kembali membangun rumah warganya yang terbakar.
“Rencana ke depan, kita gerakan seluruh elemen untuk kembali memberikan hunian yang laik bagi para korban terdampak bencana kebakaran,” pungkasnya. (cr15/d)
