Bertahun-tahun Dirman Tinggal di Kandang

SUKABUMI–Bertahun-tahun Dirman (35) warga Kampung Babakan Tonjong, RT 10/7, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terpaksa harus hidup di bangunan yang mirip dengan kandang.

Meski tak diikat, ayah anak satu ini tak bisa bergerak bebas seperti orang normal lantaran bangunan untuk mengekang dia hanya berukuran 2×1,5 meter dengan tinggi setengah badan.

Bacaan Lainnya

Pengurungan ini dilakukan oleh pihak keluarga yang dibantu tetangganya sebagai bentuk perlindungan terhadap ayah kandungnya, Sahuni (65), dan orang-orang yang kerap disakiti oleh Dirman. Yang kerap disakiti itu ibu kandung, Mak Eot (63) dan istrinya, Yeni (34).

“Jika Dirman bebas di luar, dia sering mengejar-ngejar ibunya dan memukulinya. Termasuk memukul istrinya waktu itu sedang mengandung anaknya. Makanya kami mengurung dia seperti itu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” kata Sahuni kepada Radar Sukabumi, minggu (4/11).

Dirman merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Sedangkan tiga adiknya tidak mengalami seperti sakit yang diderita Dirman. Pihak keluarga bukan tidak pernah berupaya untuk mengobatinya.

Hingga kini, mulai dari pengobatan medis hingga non medis sudah disambanginya.

Bahkan, tiga tahun lalu, Dirman sempat dibawa berobat ke Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi di Jalan Dr Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor yang dibantu tim media.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *