Di Palabuhanratu, Ada Mitos Durian Terkencingi Tupai Bisa Meningkatkan Hormon Seksual

PALABUHANRATU-Ada mitos tersimpan yang diyakini sejumlah pemilik pohon durian dan pedagang durian asal Desa Cimanggu Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Mitosnya adalah, buah durian yang sudah digrogoti dan terkencingi hewan tupai diyakini mereka bisa mengatasi penyakit gula dan dipercaya pula mampu meningkatkan hormon seksual kaum pria kaum hawa.

Bacaan Lainnya

“Durian yang sudah digerogoti tupai ini bisa menekan kadar gula. Selain buah dan bijinya, kulit yang digerogoti itu disisik dan dikeringkan lalu diseduh seperti kopi atau teh. Manfaatnya untuk kejantanan juga bagus. Kalo ga percaya silahkan coba,”aku Haji Nana (36) salah seorang pedagang durian kepada radarsukabumi.com di sela-sela Festival Durian 2017 Desa Cimanggu Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/11).

Buah durian yang terlihat berlubang digrogoti tupai./foto:peril

Pedagang durian lainnya, Nandi Hidayatullah (36), bahkan bercerita rahasia khasiat menjaga dan meningkatkan hubungan suami istri dengan makan durian sisa grogotan tupai. Selain durian yang sudah digerogoti tupai, durian penambah stamina untuk hubungan suami istri akan lebih bagus jika sudah terkencingi tupai.

“Makan duriannya harus sama bijinya. Tapi jangan prianya saja, ya harus sama pasangan juga. Kalau tidak sama pasangan, kasihan nanti pasangannya tidak tahan,”bebernya.

Ia mengaku, durian yang digrogoti tupai itu kerap dipesan orang Cina dari Jakarta. Harganya sekira Rp250 ribu perbuahnya, itu pun tergantung besar dan jenis durian apa yang digerogoti hewan pandai  meloncat itu.

Dokter RS BLUD Palabuhanratu, Nadar Rizatullah baru mengetahui jika ada yang berpendapat durian yang digerogoti tupai memiliki manfaat untuk menekan kadar gula dan meningkatkan hormon seksual

“Setahu saya, yang memiliki kadar gula tinggi tidak diperkenankan makan durian, kolesterolnya tinggi. Itu jika menurut medis. Tapi kalo yang digerogoti tupai, belum tahu,” katanya.

Ia meyakini jika yang berpendapat itu hanya mitos, namun jika ada yang sudah membuktikan, dirinya juga menghargai pendapat itu dan tak bisa melarangnya.(peryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *