Buah Simalakama Disdik Terkait Robohnya Dua Ruang Kelas SDN Cibereum Tegalbuled

SUKABUMI-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi mengaku serba salah dengan ambruknya dua bangunan ruang belajar SDN Cibeureum Kecamatan Tegalbuled Kabupaten Sukabumi, dini hari tadi yang memang kondisi beberapa bagian bangunannya sudah cukup rapuh dimakan usia.

Terjebak simalakama bukan lantaran Disdik Kabupaten Sukabumi tutup mata apalagi tidak menganggarkan dana untuk rehab total terhadap robohnya dua bangunan ruang belajar SDN Cibereum. Melainkan, karena lahan gedung SDN Cibeurem masih dalam pembahasan cukup pelik dengan pihak PT SBP, sebuah perusahaan yang mengeksploitasi pasir besi di kawasan Tegalbuled.

Bacaan Lainnya

“Kami sebenarnya sudah meninjau lokasi SDN Cibereum beberapa waktu lalu, bahkan kami sudah menyiapkan anggaran untuk rehab. Yang harus diketahui masyarakat adalah masalahnya lahan sekolah tersebut sudah tidak layak dibangun gedung sekolah lagi, apalagi sudah ada perjanjian antara pemkab dengan PT SBP untuk memindahkan SDN Cibereum ke lahan yang lebih aman. Tapi sampai saat ini perjanjian dengan PT SBP belum direalisasikan oleh mereka,”kata Kepala Disdik Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurachman saat dikonfirmasi radarsukabumi.com, Selasa (31/10) siang.

Kalau tetap dipaksakan lanjut Maman, pihaknya khawatir rehab total dua ruang belajar SD Negeri Cibereum yang roboh tersebut akan terbuang percuma. Ini lantaran lokasi SDN Cibereum jaraknya begitu dengan area pabrik pasir besi yang dikelola PT SBP, dan Pemkab Sukabumi masih menunggu jawaban resmi dari PT SBP terkait di mana lahan yang lebih aman untuk gedung baru SDN Cibereum.

“Keliru besar kalau Pemkab Sukabumi tidak peduli dengan kondisi dua bangunan SDN Cibereum. Buktinya seminggu lalu saya bersama tim ke lokasi, untuk melihat kondisi SDN Cibereum. Besok rencananya ada pertemuan dengan perusahaan,”tandas Maman seraya menambahkan jika besok rencana akan ada pertemuan dengan PT PSB.(husna)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *