PALABUHANRATU– Penyebab insiden kebakaran di salah satu fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Palabuhanratu Jabar di daerah Cipatuguran Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Sabtu, sekitar Pukul 11.00 WIB. (28/10), masih simpang siur.
Kebakaran ini merupakan kebakaran kali kedua yang terjadi di PLTU berbahan bakar batubara yang menghasilkan 10.000 MW listrik tersebut. Sebelumnya, pada saat proses pembangunan PLTU 2 Palabuhanratu Jabar, tepatnya 9 Agustus 2013, salah satu kantor bangunan kontraktor sempat terrbakar.
Managemen Indonesia Power (IP) PLTU 2 Jabar dengan pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Wilayah IV Palabuhanratu berbeda pendapat.
Komandan Regu Unit Pemadam Kebakaran (Danru Unit Damkar) Wilayah IV Palabuhanratu, Asep Suhendi memprediksi peristiwa kebakaran yang sempat membuat panik seluruh karyawan PLTU 2 Jabar tersebut akibat pemanasan serbuk batu bara (bel kompayer) yang menghasilkan ply-ash.
Sedangkan, managemen IP PLTU 2 Palabuhanratu Jabar berpendapat, api timbul karena percikan arus pendek listrik.”Batu bara masuk terus terjadi pemanasan. Nah, api itu muncul dari serbuk batu bara sisa,. Komponen pembakaran batu bara itu melalui glas full, glas teng dan seng.” kata Asep Suhendi kepada radarsukabumi.com, Minggu (29/10).
Humas PLTU 2 Palabuhanratu Jabar, Sigit Pambudi menyebutkan, api muncul memang membakar comveyor. Namun, yang menjadi penyebanya diduga akibat adanya percikan api yang ditimbulkan dari hubungan arus pendek listrik, atap tower cruiser house Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). “Alhamdullilah tidak ada korban jiwa atau korban luka. Soal kerugian kami masih menghitung jumlah kerugiannya,” kata Sigit Pambudi.(ryl)