SUKABUMI-Inilah penampakan mobil dinas bupati Sukabumi tempo dulu yang pernah digunakan semasa zaman bupati Sukabumi H. Anwari, bupati Sukabumi ke 10. Digunakan untuk kepentingan dinas oleh Bupati Sukabumi, H. Anwari sekitar Tahun 1967-1978.
Tempo dulu, mobil dinas berplat nomor polisi F 4 D ini dianggaap cukup cocok dikendarai di segala medan. Tak salah, dulu para pemangku kebijakan pemerintahan di sejumlah daerah di Indonesia termasuk di Sukabumi, banyak menggunakan mobil ini untuk kendaraan dinas sehari-hari demi menyesuaikan dengan kondisi jalan yang ada.
Selain body modifikasi VW Tipe 181 atau yang lebih dikenal sebagai julukan VW Safari ini cukup trend di tempo dulunya. Mesin mobilnya juga dirangkai untuk mampu melalui jalan kurang mulus alias belum di aspal.
Tempo dulu, mobil Volkswagen (VW) Safari buatan pabrikan Jerman Tahun 1971 milik Rian Doede warga Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi ini memang sengaja dirancang untuk keperluan sipil, tapi ada juga yang diproduksi untuk keperluan militer saat itu. Sewaktu dibeli Doede, mobil dinas tersebut status kepemilikannya sudah menjadi aset perseorangan. Ia tidak tahu persis sudah berapa kali pindah kepemilikan VW Safari tersebut hingga kini bisa jadi koleksi mobil uniknya.
Tempo dulu tak hanya bupati, VW Safari juga tempo dulu diberikan bagi kendaraan dinas sekda dan ketua DPRD. Setelah itu barulah para camat atau kepala kewedanaan memakainya. Sejak itu pula VW Safari populer dengan julukan VW Safari Camat.
“Mobil dinas bupati ini saya beli tahun 2016 dari seorang rekan pensiunan kepala dinas kependudukan. Harganya 36 juta, mesinnya masih oke untuk dipakai buat jalan-jalan,”terang pemilik mobil, Rian Doede kepada radarsukabumi.com di sela-sela mengikuti Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Auto Festival 2017 di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (28/10).
Pemilik VW Safari di Sukabumi bisa dihitung dengan jari. Doede menyebut di Sukabumi hanya ada kurang lebih tiga VW Safari. Salah satu koleksi mobil jadul Doede masih jagjag gagah terawat rapi.
Tempo dulu hingga sekarang ungkap Doede, tidak ada yang banyak dirubah dari mobil dinas jadul ini. Baik itu warna, mesin dan ornamen lainnya. Hanya surat-surat kepemilikan dan plat nomor polisi saja yang mengalami beberapa perubahan.”Sudah turun mesin sih, tapi masih bisa dipakailah. Pernah ada yang nawar seharga 70 juta, tapi tidak saya kasih,”ujarnya sambil tersenyum kecil.(abihusna)
