Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Berpeluang Besar Menang di Pilgub

BANDUNG– Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dianggap berpotensi besar memenangkan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Pasalnya, kedua sosok tersebut memiliki latar belakang yang berbeda sehingga akan memperluas segmentasi pemilih. Hal ini diungkapkan pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Padjajaran, Firman Manan, saat dimintai komentarnya terkait pasangan tersebut, Rabu (25/10).

Firman menilai, sosok Emil yang identik nasionalis akan dilengkapi oleh Uu yang memiliki latar belakang pesantren. Latar belakang Uu ini, tambah Firman, akan mendongkrak elektabilitas Emil mengingat karakteristik masyarakat Jawa Barat yang agamis serta pemilih tradisional. “Pasangan itu harus menambah segmentasi pemilih. Kalau (latar belakangnya) sama, ya percuma. Pada pemilu 2018 itu penting,” kata Firman.

Bacaan Lainnya

Ia menyebut kemenangan Ahmad Heryawan pada dua Pilgub Jawa Barat merupakan bukti besarnya sosok agamis dalam meraih simpati pemilih. Firman menilai Uu sebagai sosok agamis karena latar belakang pesantren yang kental. Selain itu, menurutnya basis pemilih Uu di Priangan timur terkenal dengan kultur agamisnya.

“Pak Uu cocok merepresentasikan figur religius. Selain itu, Emil-Uu memiliki karakteristik yang berbeda,” ungkapnya.

Firman melihat Emil sebagai sosok yang memiliki kepemimpinan yang kuat. Hal berbeda terlihat pada diri Uu yang menurutnya mau diposisikan sebagai orang nomor dua.

“Pak Uu low profile, dari awal dia siap jadi wakil, tidak mengejar cagub. Kalau dipasangkan dengan Kang Emil, potensi konfliknya (pecah kongsi) kecil,” katanya.

Tak hanya itu, menurut Firman dari sisi kualitas kepemimpinan pun keduanya sudah teruji karena saat ini sama-sama menjabat kepala daerah. Uu merupakan Bupati Tasikmalaya dua periode sedangkan Emil merupakan Wali Kota Bandung yang mendapat penilaian baik dari masyarakatnya.

Dari sisi elektabilitas pun, keduanya jauh mengungguli kandidat lainnya berdasarkan hasil survei yang beredar saat ini. “Kang Emil unggul sebagai calon gubernur, Pak Uu unggul sebagai calon wakil gubernur,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat menilai wajar adanya keinginan dari masyarakat akan calon pemimpin yang berlatar belakang pesantren. Hal ini dikarenakan mayoritas pemilih di Jawa Barat muslim. “Saya rasa itu suatu kewajaran, meskipun bukan satu-satunya faktor,” katanya.

Dia menilai hadirnya ulama sebagai kandidat akan berpengaruh terhadap elektabilitas di masyarakat. Terlebih, menurutnya Islam mengajarkan agar memilih pemimpin yang baik dalam mengamalkan ajaran agama. “Harus mendorong, harus memilih pemimpin yang memenuhi kewajiban agama,” tandasnya. (nif)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *