SUKABUMI— Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sukabumi diterpa kabar tak sedap soal dugaan pelanggaran perekrutan anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang dianggap bermasalah.
Mulai dari adanya laporan anggota Panwascam yang lolos berstatus Pegawai Negri Sipil (PNS), tenaga pendamping desa hingga pengurus Partai Politik (parpol) pun bermunculan.
Kabar tersebut menimbukan kegaduhan di kalangan aktivis dan masyarakat, betapa tidak panwaslu yang seharusnya menjadi lembaga mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilu jika diawali hal seperti ini bisa menimbulkan pertanyaan di mata masyarakat.
Kegaduhan tersebut mendapatkan perhatian dari mantan ketua Panwaslu Kabupaten Sukabumi Suhermat, menurutnya kegaduhan dan masalah tersebut seharusnya tidak terjadi jika panwaslu benar bekerja sesuai aturan dalam melakukan proses perekrutan panwascam.
Dirinya menilai panwaslu khususnya kelompok kerja (Pokja) perekrutan panwascam tidak melaksanakan aturan main.
“Ia saya dengar begitu, katanya banyak kejanggalan yang terjadi pada proses perekrutan. Dan bahkan menurut kabar yang saya terima ada seorang PNS di Daerah Pemilihan (Dapil) II yang terpilih menjadi panwascam, “jelas Suhermat saat dihubungi koran ini, (24/10).
Selain itu, dirinya juga mendapatkan kabar bahwa ada orang yang nilai tertinggi saat melakukan test tertulis. Tetapi setelah melakukan tahapan wawancara akhirnya dia (Peserta terbaik red) dinyatakan tidak lolos.
