Cuaca Ekstrim, Waspada DBD

GUNUNGGURUH – Sepanjang tahun ini, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Gunungguruh, mencatat tujuh kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Mengantisipasi pertambahan, masyarakat Kecamatan Gunungguruh pun diminta untuk waspada terhadap serangan penyakit DBD mengingat cuaca saat ini terbilang ekstrim.

Bacaan Lainnya

“Jika dibandingkan dengan periode yang sama ditahun 2016, kami hanya menemukan sebanyak 10 kasus DBD yang sudah positif. Memang kasus DBD telah menyusut. Meski demikian, warga tetap harus mewaspadai penyebaran DBD pada awal musim penghujan seperti saat ini,” jelas Koordinator Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (P2MPLP) Puskesmas Kecamatan Gunungguruh, Eri Kustiawan kepada Radar Sukabumi, Senin (23/10).

Menurut Eri, dari 10 desa yang ada di Kecamatan Gunungguruh, terdapat tiga desa yang rentan terserang DBD. Ketiga desa itu ialah Desa Cikujang, Desa Sirnaresmi dan Desa Gunungguruh.

“Beruntung, tidak sampai menimbulkan korban jiwa, karena Alhamdulillah penanganannya masih cepat,” tuturnya.

Warga selain harus mewaspadai penyebaran penyakit DBD, ia juga menghimbau berbagai macam penyakit yang kerap menyasar warga disaat peralihan cuaca dari musim kemarau kemusim penghujan.

Seperti, penyakit infeksi saluran pernafasan akut (Ispa), diare dan penyakit menular lainnya.

“Kami minta masyarakat untuk mewaspadai pernyebaran penyakit awal musim penghujan ini,” katanya.

Untuk mengantisipasi terkait penyebaran kasus DBD, Puskesmas Gunungguruh telah melakukan upaya pencegahan dengan cara fogging atau pengasapan yang dilakukan di wilayah endemis.

Selain itu, kata dia, masyarakat diharapkan untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan melakukan pembersihan tempat penampungan air untuk mencegah nyamuk berkembang biak.

“Intinya, masyarakat harus waspada. Musim penghujan ini rentan terhadap penyebaran penyakit,” pungkasnya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *