Pelatih kepala Emral Abus Kalah, Emral Berkilah

Pelatih kepala Emral Abus menyanggah soal template pergantian pemain bagai tak ada tak-tik baru di tengah pertandingan.

Semua dikatakan Emral menyesuaikan dengan situasi kondisi pemain, dan bukan kepada situasi pertandingan yang sedang berlangsung.

Bacaan Lainnya

Ya usaha pelatih pasti setiap tampil ingin memenangkan pertandingan, setiap kali pertandingan selalu dipengruhi, pertama, pemain ada yang kartu merah, kuning (akumulasi), sangat berpengaruh,” kila Emral.

“Saya yakin pemain di Persib ini merata. Contoh dikeluarkan Essien, Essien bagus tapi kurang seimbang antara menyerang dan bertahan tadinya.

Kenapa kita ganti, kami melihat defend-nya sudah mulai kendor, banyak terbuka di lapangan tengah, makanya tenaga baru, kita masukkan si Zola,” sambungnya.

Lebih lanjut, pelatih berlisensi A AFC itu menyatakan komentar bahwa setiap timnya tampil hanya dipengaruhi oleh pemain yang absen atau tak prima di tengah laga saja.

“Setiap kali kita tampil maksimal selalu dipengaruhi pemain cedera, kartu merah dan akumulasi, buat skema selalu berubah,” ujarnya.

Emral melanjutkan bagaimana skenarionya atas keputusan memasukkan Billy Paji Keraf dan Atep yang setipe dengan pemain pengganti Shohei Matsunaga dan Febri Hariyadi.

Dirinya tampak tak mau ambil resiko dengan mengganti pemain yang bertipikal bertahan oleh pemain lebih menyerang.

“Saya rasa kita menyerang kalau kita memasukkan pemain lain kita ragu, kami sempat diskusi Supardi yang didorong ke depan karena attacking-nya bagus.

Kami analisa lagi tenaga Supardi akan berpengruh kalau didorong ke depan,” urainya.

“Makanya kami mengmabil keputusan pemain keluar dengan posisi sama, karena Febri sudah enggak maksimal, ada benturan, jadi analisa kami ubah dengan pemain yang bertipe sama Billy dan Atep,” tutupnya. (net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *