Dalam Setahun Dana Investasi Terserap Rp5,9 T (HL)

SUKABUMI – Properti dan perhotelan menjadi sektor terdepan dalam pembangunan Kota Sukabumi. Sepanjang lima tahun terakhir sektor ini mampu menyerap invetasi hingga mencapai lebih dari Rp5 triliun.

Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Beni Haerani menerangkan pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi yang saat ini tengah dikerjakan, telah mempengaruhi pada peningkatan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN di wilayah Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Data pada indeks PMDN untuk tahun ini saja, dana invetsasi yang berhasil diserap dari sektor properti dan perhotelan mencapai Rp134.39 Miliar. Namun jika dihitung mulai tahun 2015 hingga sekarang, jumlah keseluruhan nilai investasi sebesar Rp5,9 Triliun,” bebernya.

Dengan raihan nilai PMDN tersebut, secara nasional nilai investasi Kota Sukabumi berada pada angka 0,57 % per tahun. Disebutkannya beberapa upaya telah dilakukan untuk terus mendongkrak serapan PMDN, salah satunya dengan mempromosikan potensi daerah melalui Program West Java Corporated yang bekerja sama dengan Bank Indonesia.

Melalui program ini akan dipilih potensi daerah yang paling diunggulkan dengan gambaran umum beserta peta dan denah lokasinya,” tambahnya. “Dengan data yang ditampilkan ini maka investor akan memiliki gambaran tentang prospek serta besaran dana yang akan ditanamkan,” tutur Beni.

Tidak seperti PMDN, pada tahun 2017 ini Pemda Kota Sukabumi tidak memberlakukan target untuk Penanaman Modal Asing (PMA). Hal ini lebih disebabkan keterbatasan potensi daerah untuk mendukung penyerapan modal asing.

Beni Haerani menyebutkan untuk PMA dibutuhkan dukungan berupa lahan dengan luas minimal 20 hektare. Sedangkan tata ruang di Kota Sukabumi untuk kawasan zona industri sangat terbatas dan tidak mencukupi sesuai dengan keinginan para investor asing.

Sementara itu Anggota Divisi Pengembangan Potensi Daerah Sukabumi Civil Society Forum (SCSF) Budi S Permana mengungkapkan Kota Sukabumi masih berpotensi menyerap dana investasi hingga lima tahun mendatang.

“Satu hal yang telah mendongkrak daya tarik investor untuk menanamkan dananya di Kota Sukabumi adalah ketersediaan infrastruktur bebas hambatan atau jalan tol. Masalahnya, apakah pemerintah daerah telah siap menghadapi potensi tersebut,” ujar Budi kepada Radar Sukabumi. (Ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *