Terkait Aksi Tarung ala Gladiator Pelajar SMP, Dewan Merasa Kecolongan

Menurut Gagan, bukan hanya Dinas P&K saja yang kecolongan akan kasus ini. Namun, semua pihak juga kecolongan termasuk institusinya sebagai wakil rakyat. Menurutnya, hal ini juga terjadi atas kurangnya eduaksi atau pun pengawasan yang lemah.

“Saya juga kecolongan, baru tahu setelah viral di media sosial,” ucap Gagan.
Pihaknya juga menegaskan, agar Dinas P&K melakukan komunikasi secara intens dengan sekolah-sekolah secara menyeluruh. “Pihak sekolah terlalu lengah, terlalu memberikan kepercayaan penuh kepada anak- anak yang pada seyogyanya masih harus dalam pengawasan,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Kepala Dinas P&K Kota Sukabumi, Dudi Fatuljawad meyebutkan, peristiwa tersebut merupakan kejadian yang luar biasa. Untuk menyikapi permasalah tersebut, pihaknya akan melakukan langkah-langkah penangan yang serius. Salah satunya polres juga sudah mengarahkan. Mudah-mudahan hasilnya lebih baik.

“Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam dunia pendidikan di Kota Sukabumi, meski ada langkah yang serius. Kami sudah mencoba berkomunikasi dengan Polres Sukabumi Kota,” paparnya.

Pihaknya akan memberikan surat peringatan terhadap kedua sekolah yang terlibat, sebagai tadzkiroh. “Ini sebagai tadzkirah,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *