SMP Satap Terancam Roboh

BANDUNG – SMP Satu Atap (Satap) di Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani berada di lokasi rawan pergerakan tanah. Kondisi tersebut mengakibatkan KBM di sekolah tersebut teracam terhenti.

Khawatir bangunan yang rusak mengancam keselamatan para siswa, para Guru di sekolah tersebut terpaksa mengosongkan ruangan dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

“Untuk menjaga keselamatan siswa kami kita kosongkan ruangan serta melarang siswa mendekati dan masuk keruangan beberapa kelas,” kata Dudung Suherman, salah satu Guru di sekolah tersebut, Kamis (12/10).

Menurutnya kondisi tersebut dipengaruhi dari kondisi tanah wilayah Desa Pasimunjul yang labil.

Bahkan tahun lalu, dua ruangan disterilkan dari aktivitas siswa lantaran mengalami keretakan akibat longsor.

“Tapi untungnya kemarin ada bantuan dari Pemkab yaitu tembok penahan tebing. Hanya saja untuk ruangan kelas belum mendapat bantuan katanya nanti tahun 2018 dapat peremajaan ruangan,” jelas Dudung.

Pihak sekolah berharap, dapat segera mendapat bantuan untuk perbaikan sarana belajar serta dapat membangun ruang kelas baru untuk para siswa

. Pasalnya, dengan hanya memiliki 10 ruang kelas yang ada Dudung mengaku, tidak cukup menampung 442 siswa sekolah dasar. Apalagi sepuluh ruang kelas tersebut juga digunakan untuk 268 siswa SMP.

Alhasil para siswanya harus belajar secara berhimpitan, karena masih terbatasnya sarana ruang belajar.

“Mudah-mudahan saja tahun 2018 bisa mendapat bantuan agar proses belajar mengajar bisa nyaman,” demikian Dudung. [nif]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *