Lapak PKL di Cipanas-Puncak Dibongkar

CIANJUR – Protes yang dilakukan beberapa pedagang kaki lima, hingga terjadi pembakaran lapak, berdampak pada penertiban selanjutnya.

Petugas gabungan pun akhirnya menunda penertiban kios di Jalan Raya Cipanas, Ciloto dan Puncak, Kamis (12/10/2017).

Bacaan Lainnya

Namun, direncanakan penertiban akan kembali dilanjutkan pada hari Jumat (13/10/2017), dengan dimulai dari jalur Cugenang.

“Besok (hari ini, red) akan kembali dilanjutkan penertiban di jalur Cugenang. Kalau jalur Puncak kami tunda dulu sampai ada kesepakatan bersama pedagang,” ujar Kabid Kewaspadaan Dini Daerah Bakesbangpol Kabupaten Cianjur Yus Ruslan.

Menurutnya, Pemkab Cianjur langsung menyikapi protes dari pedagang di Ciloto dengan menggelar musyawarah bersama pedagang di Ciloto.

“Kami akan menampung aspirasi dari pedagang, seperti inginnya ada relokasi pedagang. Ini akan kami bahas bersama,” katanya.

Rencananya, lebih dari 200 anggota disiapkan untuk menertibkan bangunan liar di sepanjang ruas Jalan Raya Cugenang, Jumat (13/10). Petugas  yang dilibatkan antara lain Satpol PP, Polisi, TNI, dan Pemadan Kebakaran Cianjur.

Kapolsek Pacet Kompol Rusdi Hayat mengatakan, aksi yang digelar kemarin sebagai bentuk kekecewaan pedagang kepada pemerintah daerah, karena tempat usaha mereka dibongkar, tetapi tidak diberikan tempat lain untuk usaha mereka.

“Bukan kerusuhan. Kemarin pedagang membongkar lapaknya sendiri, terus ada yang bakar-bakar di jalan,” paparnya.

Rusdi menjelaskan, sebenarnya jadwal pembongkaran lapak pedagang baru akan dilakukan Kamis (12/10/2017). Namun, karena pedagang protes, eksekusi pun ditunda.

Menurut Rusdi, pedagang dan pemerintah daerah kini sedang bertemu untuk mencari solusi. Pertemuan sudah dilakukan di Kantor Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas.

“Ini sudah dirapatkan keinginan pedagang pembongkaran ditunda hingga adanya tempat relokasi. Kami pun akan terus menjaga situasi keamanan dan ketertiban di lapangan, ” tukasnya.

Berdasarkan pantaun, kondisi lokasi yang sempat terjadi bentrok sudah kondusif, para pedagang yang sudah diberikan surat peringatan sebelumnya, masih sibuk membongkar lapak sendiri meskipun tak ada penertiban dari Satpol PP.

Para pedagang mengaku pasrah dengan kebijakan pemerintah Kabupaten Cianjur yang memerintahkan pedagang untuk membongkar kiosnya.

Namun sayangnya kondisi sebelumnya dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyebar inforamsi hoax. tentang kondisi Puncak yang tidak kondusip.

Berikut informasi yang menyebar.

“Yg belum tau kondisi puncak saat ini, kondisi nya sedang siaga 2.
Di himbau kepada teman” semua jgn dulu ngetrip atw main ke puncak bogor.
Dikarenakan warga puncak sedang demo besar-besaran, akibat pembongkaran warung2 di pinggir jalan.

Akses jalur puncak macet total, sampai kota bogor pusat, dan tol jagorawi”.

(radar cianjur/fhn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *