Warga Desak Pabrik Teh Ditutup

SUKABUMI -Puluhan warga Kelurahan/Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi berbondong-bondong mengontrog Kantor Kelurahan Warudoyong di Jalan Raya Pabuaran, No 52, kemarin (9/10). Kedatangan mereka untuk menyampaikan keluhan warga terhadap keberadaan pabrik teh.

Mereka mengaku kekecewaan kepada perusahaan teh yang diduga telah melakukan pencemaran lingkungan dan dinilai aktifitasnya tidak memiliki izin.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga Kelurahan Warudoyong RT 3/1, Johar Akbar (23) mengatakan, warga RW 1 sudah puluhan tahun menikmati polusi udara yang dikeluarkan oleh perusahaan teh tersebut. Selain itu, warga juga memprotes terkait proses pembangunan renovasi atap pabrik yang saat ini sedang dibangun.

“Kami sebagai warga merasa terganggu dengan adanya aktivitas tersebut, karena setiap hari polusi yang dihasilkan oleh pabrik teh, jelas sangat berdampak terhadap kesehatan warga sekitar,” jelas Johar kepada Radar Sukabumi.

Ia mengaku, sebelumnya, warga telah mengirimkan surat pengaduan kepada Lurah Warudoyong. Dengan harapan, pemerintah bisa menyikapi permasalahan tersebut dengan serius.

“Warga sudah beberapa kali mengadakan pertemuan rapat yang dihadiri juga oleh pejabat wilayah setempat terkait masalah ini. Tapi, tidak tahu kenapa hingga saat ini belum menemukan solusinya,” tandasnya.

Menurut warga, saat pihak pemerintah dari kelurahan melakukan pertemuan dengan pemilik perushaan teh, pihak perusahaan mengaku, bahwa mereka tidak mengoperasikan pabriknya. Tetapi, pihak perusahaan berdalih bahwa tempat tersebut hanyalah berfungsi sebagai gudang.

“Namun, kenyataannya pada 5 September 2017 ketika waktu disambangi oleh pemerintah kecamatan dan kelurahan beserta warga setempat, pabrik itu masih beroperasi. Bahkan, jelas menghasilkan polusi udara,” bebernya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *