Ini Bazar Lelang Perhiasan Emas Berharga Miring

CITAMIANG – Ratusan warga Sukabumi berbondong-bondong menyerbu kantor PT Pegadaian (Persero) Cabang Sukabumi di Jalan Raya Pelabuhan II, No 119 Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang.

Mereka antusias untuk mengikuti bazar lelang perhiasan emas dan logam mulia, Minggu (8/10).

Bacaan Lainnya

Pada umumnya, masyarakat yang hadir merupakan pembeli dan calon yang sebelumnya telah membandingkan harga emas di pasaran sebelum datang ke bazar yang diselenggarakan oleh PT Pegadaian tersebut.

“Saya datang kemari karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran. Selain untuk saya pakai sendiri juga untuk investasi jangka panjang,” jelas Dedeh Yohanah (45) warga Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, kepada Radar Sukabumi.

Dalam bazar emas kali ini, ada berbagai macam model perhiasan emas seperti anting, kalung, dan perhiasan emas lainnya. Logam mulia dipamerkan dalam etalase dengan harga lelang lebih murah dari pada emas.

“Kalau harga di pasaran, mayoritas emas kalung seberat 5 gram ini, dibandrol dengan harga Rp2,7 juta. Tetapi disini harganya lumayan murah, hanya Rp2,5 juta. makanya saya datang ke sini. Apalagi jika dilihat secara cermat kualitas dan kuantias emasnya tidak kalah dengan yang ada di pasar,” bebernya.

Hal serupa dijelaskan Amel (38) warga Sukaraja, RT 4/7, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kedatangannya ke PT Pegadaian itu, tidak lain hanya untuk membeli emas yang dikabarkan harganya lebih murah jika dibandingkan dengan harga yang ada di pasar.

“Memang sih kalau beli emas di Pegadaian cukup tergolong murah. Contohnya saja, sekarang ini saya membeli kalung emas medan seberat 10 gram hanya mengocek uang saku sebesar Rp5,886 juta. Namun, jika beli di pasar harga emas itu bisa mencapai Rp6 juta. Bahkan bisa lebih,” paparnya.

Sementara itu, Pimpinan PT Pegadaian Cabang Sukabumi, Lina Lindawati mengatakan, bazar lelang perhiasan untuk perhiasan dari cincin, kalung, gelang hingga logam mulia dan berlian ini, sengaja dilakukan untuk memberi kesempatan pada masyarakat yang ingin membeli perhiasan secara angsuran.

“Jadi masyarakat jika ingin memiliki emas, tetapi belum memiliki uang. Maka, PT Pegadaian akan memberikan solusinya kepada masyarakat dengan cara menyicil. Misalnya saja, ada warga pembeli cincin sebesar Rp2 juta, sementara ia belum memiliki uang cash dan ia hanya membawa uang sekitar Rp300 ribu saja. Nah, nanti kita akan dikalkulasikan dengan harga emas itu. Jadi disini intinya kalau membeli barang itu tidak usah harus cash and carry, tetapi dengan DP saja masyarakat dapat kita layani,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam gebyar ini masyarakat yang datang mayoritas berasal dari custamer atau nasabah PT Pegadaian Cabang Sukabumi. Selain menggelar bazar lelang perhiasan emas dan logam mulia, PT Pegadaian juga telah memberikan hadiah kemilau emas pada triwulan pertama 2017.

“PT Pegedaian telah memberikan satu unit motor Yamaha matic terhadap Ibu Suherni yang merupakan customer dari PT Pegadaian Unit Panggeleseran. Selain itu, kami juga memberikan santunan kepada panti asuhan berupa beras dan peralatan alat tulis kepada pelajar,” imbuhnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, ia berharap warga dapat mengenal PT Pegadaian tentang emasnya. Karena dengan emas warga dapat berkembang dan berinvestasi.

Apalagi harga emas menurut Lina, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan peminatnya sangat banyak sehingga kondisi tersebut dapat dijadikan lahan untuk berinvestasi bagi warga.

“Melalui bazar ini, kami ingin mengedukasi masyarakat. Pegadaian yang selama ini dikenal hanya menerima gadai emas, kini produk-produknya telah berkembang dan salah satunya investasi emas,” ucapnya.

Masih di tempat yang sama, Deputi Bisnis Area Bandung I, Dadan Kadarsah, memaparkan, bahwa PT Pegadaian pertama ada di Sukabumi pada tahun 1901 silam. Saat ini, ia menilai bahwa masyarakat hanya mengenal PT Pegadaian hanya sebagai pegadaian barang.

“Padahal sekarang sudah berubah karena secara ide bisnis kami ada tiga prodak yang menjadi sebuah keunggulan. Diantaranya, gadai mikro, investasi emas dan aneka jasa,” ujarnya.

Dikatakan Dadan, yang dimaksudkan dengan gadai mikro adalah, pinjaman dengan jaminan dari BPKB motor dan mobil yang berguna untuk masyarakat yang memiliki usaha. Sementara, untuk investasi emas adalah salah satu investasi yang paling mudah karena bisa diangsur sampai lima tahun dan aneka logam mulya.

Sedangkan, untuk aneka jasa diantaranya, jasa pembayaran listrik, te1ephone, transper uang dan jaasa lainnya.

“Investasi emas adalah nasabah dapat memiliki emas batangan atau logam mulia dan emas perhiasan baik melalui tunai maupun kredit. Sebenarnya mudah lho beli emas di Pegadaian tidak harus tunai, nyicil juga bisa kok,” tuturnya.

Ia menambahkan, emas adalah salah satu bahan perhiasan yang paling digemari masyarakat, selain harganya yang stabil dan cenderung meningkat juga emas bisa digunakan untuk keindahan dan tentunya sebagai investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang.

“Kami juga memberi kemudahan pembayaran. Kalau ada calon nasabah yang belum cukup dananya kami memberikan kemudahan dengan program cicilan yang hanya membayar uang muka terlebih dulu,” pungkasnya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *