Direktur Politeknik dan Ketua STIKES Dilantik Walikota

SUKABUMI — Walikota Sukabumi, M Muraz melantik Direktur Politeknik Sukabumi dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Sukabumi periode 2017-2021 di Auditorium Politeknik Sukabumi, kemarin (5/10).

Dalam sambutannya, Muraz mengatakan, pergantian kepemimpinan tersebut, merupakan salah satu upaya proses manajeman agar lebih baik lagi.

Bacaan Lainnya

“Karena itu, jangan diartikan pergantian kepemimpinan sebagai kebijakan pribadi yang didasarkan suka atau tidak sukanya terhadap seseorang,” kata Muraz.

Pelantikan itu sambung dia, sesuai dengan amanat statuta masing-masing lembaga yang dimulai dari lingkungan senat akademik sebagai lembaga pengambil kebijakan dilingkungan kampus.

Senat akademik, tentunya sudah memiliki catatan cukup panjang tentang kinerja dan kualitas setiap dosen yang akan diajukan untuk menjadi pemimpin.

“Kualitas yang saya maksud bukan hanya kualitas akademik, tetapi kualitas kepemimpinan serta aksetabilitas karena pada umumnya sistem kepemimpinan yang dianut dilingkungan kampus adalah kolektif kolegial.

Dengan begitu seseorang tidak cukup hanya merasa dirinya paling pintar, sementara azas demokrasi dan koordinasi dalam pengmbilan keputusan diabaikan,” ujarnya.

Sebagai fenomena yang terjadi dilingkungan pemerintah saat ini, dalam memilih seorang calon pimpinan lembaga sudah dilakukan proses terbuka dan amat selektif.

Bahkan, proses open biding di pemerintahan Kota Sukabumi diserahkan kepada para ahli dari berbagai lembaga yang kredibel seperti UNPAD dan lembaga administrasi negara. “Walikota hanya menerima hasil akhir calon terbaik dan selanjutnya melakukan pelantikan. Melalui proses ini, maka akan terpilih para pimpinan terbaik, transparan dan memenuhi azas keadilan,” tandasnya.

Muraz memaparkan, pimpinan organisasi harus mampu mengayomi semua anggota yang pasti dengan cara berfikir berbeda-beda. Sebagai lembaga ilmiah, jika terdapat permasalahan dilingkungan kampus, idealnya selesaikan secara ilmiah. Semisal, dengan siskusi adalah cara kaum intelektual.

“Tidak dengan cara seperti orang yang putus asa, tidak focus apalagi melebarkan permasalahan dengan melitakan pihak lain yang sesungguyhnya tidak berkepentingan,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Sukabumi, Nonda Muldani menambahkan, dirinya akan berupaya meningkatkan kinerja guna meningkatkan mutu pendidikan di Politeknik.

Tentunya, untuk mengembangkan sejumlah program butuh adanya kerjasama yang baik dengan semua elemen karena dengan kebersamaan akan memperingan beban yang ada.

“Kolektif kolegial yang saat ini dibangun akan terus dikembangkan. Selain itu, kami juga akan menerapkan rendah hati, ketangkasan, cepat, responsif, respek, motivasi, membangun cita-cita dan integritas.

Hal ini diharapkan akan bisa memawa Politeknik lebih baik lagi,” pungkasnya. (Cr16/e)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *