SUKABUMI – Adanya penolakan terhadap pasien yang membutuhkan pertolongan medis oleh salah satu rumah sakit (RS) di luar Sukabumi membuat miris dunia kesehatan.
Kejadian yang tidak berperi kemanusiaan itu diklaim tidak akan pernah terjadi di wilayah Kota Sukabumi. Terutama di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Hal itu ditegaskan secara langsung oleh Direktur Utama (Dirut) RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Bahrul Anwar. Menurutnya, kejadian seperti demikin, diklaimnya tidak pernah terjadi selama rumah sakit yang dipimpinnya sekarang ini beroprasi.
“Kami tidak pernah menolak pasien. Insya Allah, kami selalu melayani dan mengutamakan keselamatan pasien terlebih dahulu,” ungkap Bahrul kepada Radar Sukabumi, Selasa (3/10).
Menurut Bahrul, dalam keadaan darurat, semua fasilit pelayanan kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta dilarang menolak pasien atau meminta uang muka terlibih dahulu untuk perawatannya. Hal itu sudah ditekankan dan dilaksanakan oleh semua jajarannya di internal RS Bunut, sapaan akrab RSUD R Syamsudin SH itu.
“Alhamdulillah, semua karyawan yang ada di kita (Bunut, red) tidak ada yang seperti itu (Menolak, red). Semuanya sudah berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Bahkan, lanjut Bahrul, dirinya menjamin tidak ada perbedaan pelayanan yang diberikan oleh bawahannya kepada setiap pasien. Baik yang menggunakan Jamkesda, Jamkesmas, BPJS maupun pembayaranya dilakukan secara tunai. Soalnya, semua pihak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima.
