Lima Kecamatan Rawan DBD

CIBADAK – Saat ini, hujan mulai melanda. Selain ancaman rawan terjadi bencana alam, Kabupaten Sukabumi juga terancam penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mencatat, terdapat lima kecamatan rawan terjadi DBD.

Lima wilayah yang berpotensi penyebaran penyakit yang berasal dari sengatan nyamuk aedes aegypti itu ialah Kecamatan Cicurug, Cisaat, Gunungguruh, Cibadak dan Kampung Karawang Kecamatan Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Hendra Priatna menjelaskan, wilayah dengan intensitas kepadatan penduduk yang cukup tinggi berpotensi bersarangnya jentik nyamuk aedes aegypti.

“Kami bakal melakukan pemberantasan jentik nyamuk, namun tidak bisa dilakukan Dinas Kesehatan dan Puskesmas saja, keterlibatan masyarakat juga penting,” jelasnya kepada Radar Sukabumi belum lama ini.

Menurut Hendra, jentik nyamuk aedes aegypti, biasanya tumbuh subur pada pemukiman dengan intensitas kepadatan yang cukup tinggi. Selain itu, pola hidup bersih dan sehat juga menentukan dalam perkembangbiakan jentik tersebut.

“Tentunya jika masyarakatsadar dan menjalankan PHBS, jentik nyamuk yang menyebabkan DBD dapat diminimalisir,” ujarnya.

Dirinya mengajak agar masyarajat dapat melakukan 3M yakni, menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup dan memanfaatkan kembali barang-barang yang menjadi potensi sarang nyamuk. “Dengan pola hidup sehat, penyakit tersebut bakal bisa dicegah,” singkatnya.

Sementara itu, Humas BLUD RS Sekarwangi, Ramdansyah mengaku, pasca perubahan musim ini, rumah sakit belum menerima pasien yang terkena DBD dengan kondisi cukup parah. “Pas musim kemarau juga ada, tapi tidak terlalu banyak. Sejauh ini, belum ada gejala DBD yang cukup parah,” pungkasnya (cr15/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *