SDN 1 Cimanggah Disatroni Maling

SUKABUMI – Komplotan maling kerap beraksi di Sukabumi. Kali ini, pencuri menyatroni SDN I Cimanggah, Jalan Selabintana No 48, Kelurahan Cikole Jum’at (29/9).

Kerugian pun ditaksir Rp27 rubiah. Yakni beberapa aset sekolah yang lokasinya berada beberapa meter dari jalan raya tersebut raib.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, peristiwa tersebut, pertama diketahui salah seorang penjaga sekolah, Aep (40) sekitar pukul 05.00 WIB.

“Saat itu, saya baru usai melaksanakan ibadah salat Subuh. Setelah itu, saya dikagetkan oleh laporan dari penjaga sekolah, bahwa kantor saya dibobol maling,” jelas Kepala SDN I Cimanggah, Eti Kusyati, kepada Radar Sukabumi, di sela-sela pemeriksaan di Makopolsek Cikole, Jum’at (29/9).

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung bergegas menuju sekolah untuk melihat kondisi ruangan yang telah disantroni maling. Terlihat pintu tralis yang digembok menggunakan kunci sudah dalam keadaan rusak. Bahkan, ruangan kepala sekolah yang sebelumnya tertata rapi, saat itu kondisinya sudah berantakan. Eti langsung melaporkan peristiwa tersebut pada RT dan RW setempat. Setelah itu, ia melaporkan kepada pihak kepolisian.

Sejumlah alat elektronik yang raib diantaranya, satu unit komputer, satu unit laptop beserta infokus yang disimpan dalam lemari dan televisi LED 32 Inc merek LG yang dipasang di dinding.

“Meski sekolah kami disantroni maling, tetap saja proses kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa tetap berlangsung. Namun, karena komputer yang dicuri. Saya khawatir berdampak pada pendataan. Apalagi saat ini, menjelang ujian siswa. Ya, dalam CPU itu, terdapat data base sekolah,” ucapnya.
Eti berharap, pihak kepolisian bisa segera memburu pelaku pencurian tersebut. Saat dirinya menjabat sebagai kepala sekolah, baru pertama kali kemalingan.

“Pihak kepolisian sudah melakukan koordinasi dengan semua elemen. Jadi saat pencuri ini hendak menjual komputer atau peralatan lainnya. Mudah-mudahan ketahuan,” bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Cikole, AKP Hariyanto menjelaskan, saat ini pihaknya melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Ia juga menghimbau, kepada seluruh lapisan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, bagi warga yang kerap meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

“Karena rumah dalam keadaan tanpa penghuni sangat berpotensi terhadap aksi pencurian. Seperti peristiwa yang terjadi pada SDN Cimanggah I ini, maling tersebut, beraksi pada saat malam hari dan tidak ada aktifitas,” pungkasnya. (cr13/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *