Rumah PNS Disatroni Maling

SUKABUMI – Rumah Fitri (32) warga Kelurahan Tipar, Gang Semiaji, RT 1/1, Kecamatan Citamiang, yang merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Kota Sukabumi, dibobol maling saat ditinggal penghuninya.

Informasi yang dihimpun, peristiwa pembobolan rumah PNS yang terjadi pada Rabu (27/9) ini, mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Sebab, sejumlah barang berharga raib digondol maling.

Bacaan Lainnya

“Saat kejadian kondisi rumah memang kosong. Suami saya yang bernama Endi Hendiana (34) tengah bertugas di daerah Jakarta. Karena profesinya sama dengan saya sebagai PNS. Sementara, saya meninggalkan rumah sejak pukul 07.30 WIB, diperkirakan pembobolan tersebut terjadi pada siang harinya,” jelas Fitri kepada Radar Sukabumi, Kamis (28/9).

Ia baru mengetahui, aat pulang dinas sekitar pukul 17.30 WIB. Fitri pun kaget saat melihat pintu belakang rumah sudah dalam keadaan rusak. Bahkan, kucing yang merupakan hewan kesangan sudah berada di luar rumah. Padahal, saat dirinya berangkat, kucing itu ada di dalam rumah dan semua pintu sudah terkunci rapat.

Fitri juga mengaku tak ada firasat apapun perihal kejadian tersebut. Namun, sebelum terjadi rumahnya disantroni maling, ia sempat kedatangan tamu yang tidak dikenalnya.

“Waktu itu, datang seorang pria ke rumah dengan membawa dompet milik mertua saya yang sempat hilang pada satu pekan terkahir. Setelah itu, langsung rumah saya ada yang membobol,” ujarnya.

Pihaknya merasa terkejut, setelah melihat kondisi pintu rumahnya rusak. Bahkan, saat ia masuk ke dalam rumah, lampu kamar tidur miliknya sudah dalam keadaan menyala dan berantakan. Padahal, saat ia berangkat kerja semua lampu di semua ruangan sudah dimatikan dan pintu telah ditutup rapat-rapat menggunakan kunci.

“Saat diperiksa semua barang seperti Tv Samsung LED 42 in, Laptop Sony warna putih beserta tas, jam tangan dan kacamata, raib digasak maling. Ya, ditaksir kerugian mencapai Rp20 juta,” imbuhnya.

Rumah semi permanen yang ditempati Fitri sejak 2006 lalu itu, diakuinya tak pernah ada kejadian apapun, ia juga sangat menyayangkan daerah yang dikenalnya aman, rumahnya malah harus kebobolan maling. Untuk itu, ia berharap aparat kepolisian agar dapat lebih meningkatkan keamanannya. Sehingga peristiwa tersebut, tidak terulang kembali.

“Saya berharap aparat keamanan lebih mengontrol lagi, dikhawatirkan si maling berani lagi masuk, atau mungkin ke rumah yang lain,” tandasnya.

Di tempat berbeda, Kapolsek Citamiang Resor Sukabumi Kota, AKP Wahyudi, melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Tipar, IPTU Rois Wahyudinoto memaparakan, pihaknya mengatahui adanya peristiwa pembobolan rumah milik PNS ini, bermula dari laporan warga. Setelah itu, ia langsung meninjau lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari keterangan dari sejumlah saksi.

“Berdasarkan hasil olah TKP, peristiwa pembobolan rumah ini, diduga terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, saat semua pemilik rumahnya berada di luar, karena sedang bekerja,” paparnya

Menurut Rois, peristiwa maling ini, bukan kali pertama terjadi di wilayah hukum Polsek Citamiang. Karena, beberapa hari terkahir di wilayah RT 6/3, Kelurahan Tipar, kotak amal yang berada di masjid raib digasak maling pada waktu siang hari.

“Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh warga agar dapat menjaga rumahnya masing-masing. Apalagi, bagi warga yang sering meninggalkan rumah dalam keadaan kosong, sebaiknya harus lebih waspada. Karena, rumah dalam keadaan tanpa penghuni sangat berpotensi terhadap aksi pencurian,” ucapnya.

Dalam mengantisipasi maraknya peristiwa pembobolan rumah, Polsek Citamiang berencana akan melakukan kerjasama dengan semua elemen. Seperti, melakukan koordinasi dengan para tokoh masyarakat, Ketua RT dan RW serta pihak kelurahan untuk lebih meningkatkan lagi kemananannya.

“Selain itu, kami juga berencana akan mengajukan pemasangan CCTV di beberapa titik yang rawan terjadinya kemalingan,” pungkasnya. (cr13/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *