Sisi Lain Angkot dan Ojek Demo Angkutan Online

Jelang Demo Angkutan Kota (Angkot) semua jurusan dan Ojek Pangkalan (Opang) dalam rangka menolak angkutan berbasis aplikasi online (Gojek dan Gocar) di wilayah Kota Sukabumi, intansi yang berkaitan dengan lalulinta turun ke jalan untuk mengevakuasi penumpang. Bahkan, terlihat Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi pun jadi kondektur dadakan.

Dasep Suryana, Sukabumi

Bacaan Lainnya

Ratusan penumpang nyaris terlantar saat berlangsungnya demo angkot dan ojek pangkalan. Namun, tak lama kemudian, kendaraan berbagai jenis milik pemerintah, kepolisian dan organisasi kepemudaan turun ke jalan untuk membantu warga.

Seperti, mobil operasional Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Sukabumi Kota memberikan tumpangan geratis untuk masyarakat dari tempat keramaian menuju pulang. Para penumpang itu didominasi para pelajar.

Fahmi pun ikut nimbrung untuk menarik para penumpang agar menggunakan kendaraan yang disediakan.
“Kemari-kemari, ayo naik-ayo naik,” teriakan Fahmi bak kondektur tembak di Jalan Suryakencana, Kota Sukabumi.
Tak lama, para pelajar SMP dan SMA pun naik mobil Dishub yang disediakan.

Fahmi tetap menggunakan pakaian yang biasa ia kenakan saat bekerja. Yakni kemeja putih dengan lengan panjang yang dilipet dan berkacamatana.

Aksi membantu para pelajar itu pun didampingi Kepala Dishub Kota Sukabumi, Abdul Rachman.
“Sebelum ke kantor, untuk bertemu dengan awak angkot dan ojek yang menyampaikan aspirasi saya turun dulu. Kasian, banyak pelajar dan masyarakat yang jalan kaki,” terangnya Fahmi.

Aksinya itu spontonitas saat Fahmi melintas jalan tersebut hendak ke Balai Kota Sukabumi. Menurut Fahmi, hal itu dilakukan dorongan naluriahnya saja,” akunya. Sebelumnya, melihat kondisi para penumpang berjejer di pinggir jalan, Fahmi menelpon Kadishub Kota Sukabumi untuk menerjunkan kendaraan operasionalnya.

Setelah menyelesaikan membantu penumpang, Fahmi langsung bergegas ke balai kota untuk menerima para pendemo. Ia menegaskan, soal izin angkutan online, dirinya masih berpegang teguh kebijakan yang disampaikan Walikota Sukabumi, M Muraz. Yakni, membekukan sementara sebelum izinnya ditempuh.(*)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *