Bencana Mulai Mengancam

CIKEMBAR – Kendati siaga darurat kekeringan dan kebakaran lahan masih berlaku hingga akhir Oktober mendatang, namun bencana longsor dan banjir mulai menghantui masyarakat Kabupaten Sukabumi. Hal ini seiring dengan mulainya turun hujan akhir-akhir ini.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, dalam masa siaga darurat kekeringan dan kebakaran lahan terhitung sejak 1 Agustus sampai 31 Oktober tahun ini, tercatat telah terjadi dua kejadian longsor. Terbaru, Jalan Cibangoak, Desa Cibarengkok, Kecamatan Sagaranten tertutup tebing yang longsor setinggi 100 meter akibat guyuran hujan yang cukup deras.

Bacaan Lainnya

Peta potensi longsor yang tercatat di BPBD Kabupaten Sukabumi, dari 47 kecamatan, terdapat tiga kecamatan yang paling rawan terjadi bencana longsor. Yakni Kecamatan Bantargadung, Tegalbuleud dan Cikembar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman menjelaskan, pihaknya telah memberikan himbauan kepada relawan dan masyarakat agar berhati-hati terhadap bencana longsor dan banjir menyusul hujan mulai merata disetiap wilayah.

“Kami sudah mengingatkan kepada setiap relawan yang ada di setiap kecamatan untuk bersiap siaga peralihan ancaman bencana dari kekeringan kelongsor dan banjir,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (27/9).

Jika mengacu kepada status siaga darurat kekeringan dan kebakaran lahan yang masih berlaku hingga akhir Oktober, lanjut Maman, musim hujan datang lebih cepat dari perkiraan yang dikeluarkan BMKG. “Status kekeringan masih berlaku, tapi melihat hujan yang mulai merata kami mulai bersiap siaga menghadapi bencana peralihan,” ujarnya.

Sementara itu, Asep Has (40) warga Desa/Kecamatan Nyalindung mengkhawatirkan bencana longsor melanda wilayhanya. Hal itu mengingat, di wilayahnya tersebut banyak tebing yang sewaktu bisa saja terjadi longsor. “Daerah Nyalindung ini cukup rawan longsor dan pergerakan tanah saat intensitas hujan tinggi. Kami khawatir juga,” tutup relawan PMI itu. (cr15/t).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *