Melirik Bikers Klasik di Acara DGR 2017 Nesis Ala 60-an, Kampanyekan Donasi Kanker Prostat

Meskipun perkembangan dunia otomotif melaju cukup cepat dari masa ke masa. Keberadaan, pecinta sepeda motor klasik tidak pernah lekang dimakan waktu. Buktinya, para pencinta otomotif roda dua 1960-an dari berbagai komunitas berkumpul dalam ajang vintage Distinguished Gentlemans Ride (DGR) Tahun 2017 di Kota Sukabumi di Gedung Widaria Kencana (GWK), Minggu (24/9./2017).

Laporan : Dasep Suryana

Bacaan Lainnya

Sore itu, sekitar pukul 16.00 WIB. Ribuan bikers dari berbagai komunitas dan aliran jenis sepeda motor yang ada di wilayah Sukabumi mengendarai sepeda motornya masing-masing bak seperti koboy di masa lalu.

Pasalnya, ratusan bikers itu menggunakan berbagai pakaian necis dan klasik ala gentleman 1960-an yang membuat masyarakat melongo dibuatnya.

Bagaimana tidak, acara itu menjadi pemandangan yang langka di Kota Sukabumi.

Bahkan, Sekda Kota Sukabumi Hanafi Zain ikut menikmati kemeriahan acara DGR dengan cara berkeliling di pusat Kota Sukabumi dengan mengendarai motor kesayangnnya beserta dengan komunitas pencita motor clasik Sukabumi.

“Saya ikut larut dalam kemeriahan ini. Karena, pencinta motor klasik satu hobi dengan saya,” ungkap bos PNS ini.

Hanafie bahkan merasa bangga atas suksesnya perayaan DGS yang dilaksanakan di Kota Sukabumi. Karena acara untuk motor klasik yang berkostum tahun 60-an dan 70-an itu serentak dilakukan di seluruh dunia. Makanya Hanafie merasa bangga Sukabumi menjadi lokasi yang dipilih sebagai tempat DGR.

Lanjut Hanafie, DGR suatu acara riding yang dilakukan oleh kumpulan motor-motor custom. Dari mulai vintage, scooter, modern scooter, classic, classic style scooter, bobber, chopper, jap style, cafe racer, choppy cub, trike, dan jenis motor klasik lainnya.

“DGR terbuka untuk pengendara pria dan wanita. Paling penting, sama-sama mencintai motor klasik saja,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan kampanye dan donasi untuk riset kanker prostat. Pasalnya, jenis kanker yang sangat rentan untuk diidap oleh pria di seluruh dunia. Maka dari itu, acara DGR sekaligus melakukan sosialisasi dan pencegahan jenis kanker tersebut.

“Saling membantu dan saling mengingatkan, itu sudah menjadi keharusan. Makanya, gerakan hidup sehat dan bersih juga harus dilakukan oleh bikers yang ada di Suakbumi,” ujarnya.

Sementara itu, Indra peserta acara DGS warga Baros mengaku, acara yang dilaksanakan oleh komunitas pencita motor klasik di Sukabumi itu sudah menjadi program tahunan yang selalu dilaksanakan dengan unik dan ciri khas tersendiri. Terutama menurutnya, melakukan konpoi berkendara.

“Ini juga, jadi ajang silaturahmi dan merekatkan tali persaudaraan antar Bikers yang ada di Sukabumi. Pada ajang ini, semua Bikers saling bertukar informasi satu dengan yang lainnya. Terutama, baik pencita jenis motor clasik yang berbeda,” tuturnya.

(*).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *