Sesepuh IPSI Berpulang

SUKABUMI – Sesepuh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Sukabumi, J Erus Rusman meninggal dunia. Almarhum (Alm) yang pernah menjabat sebagai Ketua Harian IPSI Kota Sukabumi ini, telah tutup usianya pada Rabu (20/9/2017) sekitar pukul 12.00 WIB di Rumah Sakit Badan Layanan Umum daerah (RS BLUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi di usia 72 tahun.

Almarhum merupakan salah seorang pesilat tangguh dan banyak mengukir prestasinya dalam melestarikan kesenian tradisional budaya Sunda.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan pengakuan dari keluarga Almaarhum, sesepuh pesilat Kota Sukabumi ini, sebelum meninggal dunia, telah menjalani perawatan dari tim medis akibat sakit yang dideritanya di rumah sakit tersebut.

Hal demikian, disampaikan oleh putra kedua Almarhum, Rosi Kristina (40) didampingi istri Almarhum, Entat Sutarsih (70).

Kelurga juga tidak menduga almarhum akan tutup usianya hari itu. Pasalnya, sebelum ia meningal Almarhum terlihat kesehatannya seperti mengalami kemajuan.

“Sebelum meninggal, Abah memang sempat mengeluhkan rasa sakit di dalam dadanya. Setelah itu, ia di bawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi pada Selasa (19/9/2017) tepatnya waktu Ba’da Magrib, untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.

Katanya, Abah ini mengalami serangan jantung dan beruntung Abah segera cepat dibawa ke rumah sakit dan masih bisa tertolong,” jelas Rosi saat disambangi Radar Sukabumi di rumah duka di Kota Paris Timur, Jalan Cimandiri, Kampung Baru, RT RT 4/1, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole.

Sebelum meninggal, sambung Rosi, almarhum sempat berbincang-bincang dengan keluarganya di ruang Unit Gawat Darurat (UGD). Setelah itu, Almarhum dipindahkan ke ruang Seruni.

Namun, pada Rabu (20/9/2017) sekitar pukul 11.30 WIB, almarhum kelihatan ngedrop dan setelah itu, meninggal dunia.

“Semua anaknya tidak menyangka, bahwa Abah akan meningal, karena sakitnya mendadak, bahkan saya sendiri menduga Abah ini sakit biasa,” paparnya.

Selain telah meninggalkan seorang istrinya, almarhum juga telah menginggalkan lima orang anak dan 11 cucu. Yakni, Kemal Fahri (42), Rosi Kristina (40), Indra Rumanana (38) Riki Pribadi (36) dan Deni Karunia (34).

“Abah ini, meninggal dan kelihatan ngedrop setelah kedatangan anaknya yang paling gede. Yakni, Kemal Fahri. Saat itu, Kang Kemal datang sekitar pukul 08.00 WIB, ia ngobrol dengan Abah. Katanya, Abah sangat bahagia memiliki anak paling gede datang untuk mewakili dari anak-anak Abah yang lainnya,” ucapnya.

Di masa hidpupnya, almarhum merupakan salah seorang tokoh masyarakat dan menjadi panutan bagi murid-muridnya yang tengah belajar ilmu pencak silat. Bahkan, Alm selain kerap melestarikan budaya Sunda dan menciptakan kader-kader pesilat yang tangguh dan memiliki aklhakul karimah, ia juga telah menjabat sebagai Ketua RW 01 selama lima periode di tahun sekitar 1997, Ketua LPM, Ketua Karang Taruna dan Pengurus Koni.

“Maka tidak heran, saat Abah meninggal dunia, banyak warga dan para pejabat yang melayat ke sini. Bahkan, Pak Walikota Sukabumi juga langsung mensholatkan Abah hingga di kebumikannya. Alhamdulillah, saya bangga mempunyai seorang ayah yang memiliki banyak teman. Bahkan, hasil dari kebaikan di massa hidupnya. Abah dikebumikan di tampat pemakanan umum Ciandam, khusus bagi pegawai negeri sipil (PNS),” lirihnya.

Sementara itu, Walikota Sukabumi, M Muraz menjelaskan, saat meninggalnya sesepuh IPSI Kota Sukabumi ini, masyarakat dari berbagai kalangan turut melayat ke rumah duka.

Tak terkecuali, para pejabat pemerintah daerah Kota Sukabumi juga hadir menghaturkan turtur berbelasungkawa kepada keluarga Alm H. J Erus Rusman.

“Almarhumah sekarang sudah berada ditempat yang nyaman. Mohon doanya dari semua, semoga Almarhumah dapat di terima oleh Allah SWT dan yang di tinggalkannya dapat di berikan kekuatan serta ketabahan,” singkatnya.

(cr13/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *