Puluhan Pelajar Pasanggiri Jaipong

SUKABUMI — Puluhan pelajar tingkat SD sampai SMA Kota Sukabumi mengikuti Pasanggiri Jaipong tingkat dasar yang diselenggarakan Sanggar Catrik Palangan Jalan Kenari, Cikole, Kota Sukabumi kamis, (21/9/2017).

Kegiatan agenda tahunan tersebut adalah Pasanggiri Jaipong ke-XVII diikuti puluhan peserta. Hal itu, dilakukan untuk melestarikan budaya Sunda yang saat ini mulai terkikis budaya asing.

Bacaan Lainnya

Pupuhu Sanggar Catrik Palagan, Ki Domon mengatakan, pasanggiri Jaipong ini untuk membina, melestarikan, dan mengembangkan budaya Sunda di Sukabumi.

“Alhamdulillah para peserta antusias dengan diselenggarakannya kegiatan ini,” kata Domon kepada Radar

Sukabumi di sela kegiatan kamis (21/9/2017). Ki Domon menambahkan, Jaipongan merupakan budaya seni Sunda yang nyaris punah di bumi tempat kelahirannya parahyangan, karena tergeser budaya asing, apalagi di era globalisasi saat ini, dalam acara kegiatan apapun seperti pesta perkawinan, kenaikan kelas dan kegiatan lainnya lebih mengutamakan menampilkan budaya barat. Sehingga, budaya sendri sebaliknya menjadi asing.

“Jadi, jangan ‘Jati Kasilih Ku Junti’ yang artinya. Yang asli kalah dengan imitasi,” paparnya.

Sebab itu, dirinya terus berupaya mengembangkan Jaipong. Meng-update Jaipong sehingga tidak terkesan monoton.

“Dengan begitu, akan bisa menarik minat generasi muda saat ini,” terangnya.

Diakuinya, Jaipong di Kota Sukabumi berkembang cukup baik, tak kalah dengan tarian modern, hal ini tiada lain berkat keuletan pengasuhnya, dalam melakukan pembinaan, Ki Domon cukup telaten sabar dalam memapah putri asuhannya. Sehingga, mampu menampilkan yang terbaik bagi pelestarian budaya khas prahiyangan ini.

“Kami harap, dengan upaya yang dilakukan bisa melestarikan budaya lokal. Selain itu, Jaipong harus bisa dikenalkan di kanca nasional,” tukasnya.

 

(Cr16/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *