Yonif 310 ‘Botram’ di Mutimangge

SUKABUMI – ‘Tentara kuat bersama rakyat’, selogan itu lah yang dijadikan pedoman bagi para prajurit Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) dalam menjalankan tugasnya.

Belum lama ini, supaya dengan masyarakat setempat, mereka menggelar makan bersama dengan masyarakat Kampung Mutimangge Rawa Bastop, Distrik Jair Kabupaten Boven Digoel.

Uniknya, acara yang digelar itu tanpa menggunakan piring, melainkan mereka hanya menggunakan daun pisan. Tanpa ada rasa canggung, prajurit Satgas Pamtas Yonif 310/KK dan masyarakat makan beralaskan daun pisang itu.

“Satgas Pamtas Yonif 310/KK ini dalam rangka melaksanakan kegiatan teritorial ke Kampung Mutimangge dalam rangka melihat lebih dekat kegiatan masyarakat di sana khususnya tentang proses belajar mengajar di Rumah Pintar Mutimangge,” Kapten Inf Rino Wahyu Nugroho, Pasi Ops Satgas Yonif 310/KK saat menghubungi Radar Sukabumi,(13/9).

Diakui Rino, pada saat makan bersama, begitu antusiasnya masyarakat dalam kegiatan tersebut. Hampir 70 warga Kampung Mutimangge, baik tua, muda dan anak-anak ikut andil dalam kegiatan makan bersama.

Nasi putih, ikan bakar, sambal kecap, tahu dan tempe dan lalapan, digelar di atas daun pisang membuat suasana terasa sangat akrab dan penuh dengan kehangatan.

“Bagi kami, kegiatan ini memang sederhana tapi membahana, sepele tapi berkesan. Itu tercermin dalam suasana yang tergambar dari kegiatan makan bersama,” imbuhnya.

Dijelaskan Rino, tujuan dari makan bersama itu yakni untuk lebih mempererat persatuan dan kesatuan antara TNi dengan rakyat. Ia berharap, kondusifitas wilayah tetap terjaga.

“Duduk bersama tanpa membedakan satu sama lain harus selalu kita tanamkan dalam diri dan diwariskan kepada generasi penerus kita”,

Sementara itu, Ketua Kampung Mutimangge, Glen Maequin (38) dan Ketua RT 10 Mutimangge, Agus Suprianto (35) mengaku bersyukur dan bangga atas sikap prajurit Satgas Pamtas Yonif 310/KK karena telah peduli kepada masyarakat Kampung Mutimangge sampai mengadakan acara makan bersama.

“Ini acara baru pertama kalinya di kampung kami. Ini sangat bermanfaat untuk mempererat persaudaraan serta ungkapan rasa syukur kehadirat Tuhan atas segala rezeki dan anugrah yang diberikan,” singkatnya. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *