Yusuf Ditemukan Selamat

CARINGIN – Guru SMA, Yusuf Iskandar (40) yang sempat dinyatakan hilang pada Sabtu (9/9) lalu, akhirnya berhasil ditemukan. Petugas gabungan menemukan korban di aliran Sungai Ciheulang, tak jauh dari Curug Ciheulang dalam kondisi selamat.

Kepada Radar Sukabumi, Yusuf mengatakan, selama tiga hari di dalam hutan, ia kebingungan mencari jalan pulang. Berbagai usaha ia lakukan, tapi tetap juga tidak menemukan jalan ke luar dari kawasan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP).

Bacaan Lainnya

“Saya bingung mencari jalan pulang pada saat itu. Tetap saja kesasar. Hingga akhirnya saya putuskan untuk mengikuti aliran air Curug Ciheulang,” ujar Yusuf Pirdaus.

Sebelum ia tertinggal oleh rombongan, Yusuf mengaku sempat melihat rombongan dari kejauhan. Ia pun mencoba berlari menghampiri rombongan, namun masuk pada jalan yang salah.

“Saya lihat teman-teman saat di atas curug dan di pesawahan. Waktu itu saya coba mengejar mereka, tapi malah salah jalan,” imbuhnya.

Sadar bahwa dirinya tertinggal, Guru Bahasa Inggris itu pun mengaku kembali ke curug untuk mengikuti aliran air. Ia berharap, aliran air itu bisa membawanya ke luar dari perangkap hutan.

“Selama di sana, saya tidur di pinggir sungai. Sungguh menyedihkan pak,” pungkasnya mengakhiri.

Sementara itu, Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana mengatakan, setelah tim gabungan berhasil menemukan korban, tim medis langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.

Menurut Atep, korban mengalami luka berupa lecet di bagian kakinya. Luka lecet itu akibat terjatuh dan terkena duri-duri. “Setelah mendapatkan pertolongan pertama, korban dilarikan ke RS Betha Medica. Untuk lebih lengkapnya silakan ke Basarnas saja,” cetusnya.

Diberitakan, pada hari ketiga operasi pencarian Yusuf ini, tim gabungan terbagi dalam dua Search And Rescue Unit (RSU). Tim kesatu menyisir ke lokasi hilangnya Yusuf, yakni di kawasan Curug Ciheulang dan menelusuri jejak yang dicurigai bekas orang terpeleset.

“Total tim gabungan sebanyak 63 orang. Dioperasi pencarian hari ketiga ini terdiri dari 30 orang terbagi dua SRU. Sementara, tim support ada tujuh orang dari posko yang memberikan logistik ke lokasi bivak (tempat berlindung sementara, red) tim SRU,” terang Koordinator Pos SAR Sukabumi, Aulia Sholihanto.

Tim gabungan yang terlibat dalam proses pencarian warga Kampung Kongsi RT 01/01, Desa/Kecamatan Caringin ini diantaranya Pos SAR Sukabumi, Polhut TNGP, Panthera, Polsek dan Koramil Caringin, PMI, MMP (Masyarakat Mitra Polhut), Pramuka Peduli, OCC, ACT, BPBD, Mapalu, Aqua Rescue, SAR Khatulistiwa, RAPI, Cantigi, Montana, Kalibaru Respon Unit Bogor, Wanadri dan warga sekitar.

Pada saat hilang, Yusuf berangkat ke Curug Cuheulang bersama 11 warga lainnya. Mereka diketahui berangkat ke lokasi untuk mengecek lokasi saluran air. Guru Bahasa Inggris disebuah SMA ini bersama teman-temannya masuk secara ilegal ke Curug Ciheulang pada Sabtu (9/9) sore.

Saat itu, mereka berhenti di Blok Ciodengsaat untuk turun ke curug. Dari 12 orang, tujuh diantaranya memilih tinggal di atas curug sementara lima lainnya termasuk korban turun ke sekitar Curug Ciheulang. Setelah beberapa temannya berkumpul di Blok Ciodengsaat, korban tidak kunjung datang dan kehilangan kontak. (Cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *