Peran P2TP2A Terus Disosialisasikan

GUNUNGGURUH – Antisipasi terjadinya pelecehan seksual dan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Pemerintah Kecamatan Gunungguruh, mensosialisasikan peran Pusat Perlindungan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) kepada puluhan warga, di Gedung Kecamatan Gunungguruh, kemarin (31/7).

Camat Gunungguruh, Erry Erstanto menjelaskan, P2TP2A merupakan salah satu lembaga yang dibentuk Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi dalam upaya pemenuhan kebutuhan akses penanggulangan tindak kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak serta peningkatan posisi dan kondisi di masyarakat.

Bacaan Lainnya

“P2TP2A ini, memiliki peran untuk memfasilitasi kebutuhan dalam memenuhi hak perempuan dan anak ketika menjadi korban kekerasan. Baik hak atas kebenaran, hak atas perlindungan, hak atas keadilan, hak atas pemulihan serta mewujudkan kesejahteraan gender diberbagai bidang kehidupan perempuan dan anak secara menyeluruh,” jelas Erry saat disambangi Radar Sukabumi di ruang kerjanya.

Pelaksanaan sosialisasi P2TP2A ini, sambung Erry, bertujuan dalam penangananan korban kekerasan perempuan dan anak, sehingga dapat mewujudkan Pemerintah Kabupaten Sukabumi khususnya wilayah yang ia pimpin bebas dari kasus kekerasan.

“Selain itu, kami juga mensosialiaasikan keberadaan P2TP2A. Sehingga dapat lebih meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat. Sebab, saat ini, tidak dipungkiri ketika warga ada yang menjadi korban kekerasan seksual atau kasus kekerasan terhadap anak, mereka cenderung langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian. Tetapi, jika dilaporkan pada P2TP2A, lembaga ini akan mendampinginya mulai dari proses hukumnya, pendampingan kesehatan hingga pemulihan pisikolognya,” imbuhnya.

Kepala Desa Cibentang, Asep Sukandar menambahkan, sosialisasi keberadaan P2TP2A ini, sangat penting di lakukan. Apalagi para peserta yang hadir saat ini, terdiri dari banyak kader posyandu, tim penggerak PKK, pokja satu desa dan lainnya.

“Bagi orang tua atau korban yang enggan melapor mungkin faktor malu atas apa yang terjadi. Padahal, P2TP2A siap melayani untuk membantunya. Karena lembaga ini, merupakan wadah pusat pelayanan terpadu,” bebernya.

Untuk itu, seluruh elemen harus saling membantu dengan sosialisasi tentang kewaspadaan terhadap kekerasan, juga perlu adanya kerja sama dengan semua pihak.

“Melalui sosialisasi P2TP2A, kita wujudkan Kecamatan Gunungguruh, bebas KDRT dan pelecehan seksual terhadap anak,” ujarnya.

Sebab itu, pihaknya mewakili warga Desa Cibentang sangat menyambut baik kegiatan yang positif ini. Ia berharap, keberadaan P2TP2A keberadaannya sampai tingkat desa.

“Saran kami P2TP2A dapat juga berada ditingkat desa sehingga ke depan dalam pendampingan kasus kekerasan terhadap anak dapat lebih cepat penanganannya,” pungkasnya. (cr13/d).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *