Islamic Boarding School Al-wasilah Lil Hasanah

Bupati Sukabumi Marwan Hamami Meresmikan Pondok Moderen Al Wasillah Lil Hasanah

SUKABUMI–Setelah sukses membangun dan pengadaan fasilitas sarana ibadah sebanyak 1.400 lokasi (unit), Yayasan Al-Wasillah Lilhasanah yang bergerak di bidang sosial, kini melebarkan sayapnya ke bidang pendidikan. Rabu (10/5) lalu, yayasan yang beralamat di Jalan Veteran, Mangkalaya, Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi ini melaunching Islamic Bording School Al-Wasillah Lilhasanah di Kampung Sukaresmi, Desa Bojongkerja, Kecamatan Warungkiara.

Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, KH A Komarudin, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Kepala Kementerian Agama (Kamenag) Kabupaten Sukabumi, Hilmi Rivai, Muspika Kecamatan Warungkiara, sejumlah anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, para kepala desa dan orang tua calon siswa itu berlangsung hidmat.

Bacaan Lainnya

Ketua Pembina Yayasan Al-Wasillah Lilhasanah, KH U Sobandie menyebutkan, penyelenggarakaan Islamic Bording School itu merupakan mimpi besar istri tercintanya yang juga sekaligus saebagai ketua yayasan, Iis Suryatie.

“Penyelenggaraan pendidikan ini sebagai wujud dalam membantu program pemerintah di bidang pengentasan kemiskinan dan pendidikan,” kata Sobandie.

Sebab, dari 92 calon peserta didik, sebanyak 80 pelajar dijamin atau mendapatkan beasiswa full. Beasiswa ini melingkupi mulai dari biaya pendidikan, tempat tidur hingga makan sehari-hari. Lantaran, seluruh peserta didiknya nanti bakal tinggal di asrama yang sudah disiapkan.

Iis Suryatie menambahkan, untuk masuk menjadi peserta didik di yayasannya tentu sangat mudah. Calon hanya menyerahkan raport dengan nilai rata-rata 90 dan hafal Al-Quran minimal 1 juz. Syarat tersebut sebagai bentuk keseriusan pelajar untuk terus menimba ilmu.

Lantaran, pihaknya harus bertanggungjawab kepada donatur dari Negara Timur Tengah. “Bentuk pertanggungjawaban kami bisa mencetak anak-anak hafidz Quran dan menjadi anak yang soleh,” kata Iis.

Wanita yang juga guru taman kanak-kanak (TK) ini juga menyebutkan, orang tua atau wali murid tak harus khawatir jika anak-anaknya tidak diberikan pendidikan yang lain. Selain belajar menjadi hafidz Wuran, Alwasillah juga bakal menggembleng peserta didiknya dengan kitab-kitab kuning sebagaimana yang diajarkan di pesantren salafi.

Selain itu, peserta didik akan terus difahamkan dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris, termasuk belajar ilmu teknologi. Sehingga, saat keluar sekolah nanti, pelajar tak akan kebingungan untuk melanjutkan pendidikannya atau mencari kerja.

Seksi Acara, Lala Budiman menyebutkan, hingga kini yayasan yang dipimpin Iis Suryatie itu telah mendirikan masji jami sebanyak 490 unit, MCK 640 unit, rumah yatim 100 unit, tanah kuburan 35 lokasi, Pondok Pesantren (Mahad) 25 unit, madrasah 20 unit dan rumah imam masjid sebanyak 3 unit. “Pembangunan itu berawal sejak tahun 2012. kalau dijumlahkan sekitar 1.400 unit.

Alhamdulillah sekarang Al-Wasillah mendirikan pendidikannya. Mudah-mudahan tambah-tambah kebaikan,” sebutnya.

(cr11/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *